BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Groupware
seperti hal nya teknologi yang baru muncul dan sulit dinamai. Ada beberapa
istilah untuk mendeskripsikan fenomena tersebut:”kerja bersama yang didukung
computer”, “komputasi antar personal”, “system Terbagi”, “komputasi bersama”,
“system koordinasi”, “komputasi team”, dan sebagainya. Fakta menunjukan bahwa
jika suatu teknologi yang baru muncul mudah dinamai, maka dalam hal ini, studi
yang kita lakukan tidak akan bermanfaat banyak. Dengan dasar inilah,maka
groupware tentunya merupakan suatu pembelajaran yang begitu bernilai. Groupware
juga membutuhkan dilakukannya studi, sebab ia merupakan teknologi baru yang
terkait dengan kebutuhan pemakai yang jelas dan mendesak, yakni kebutuhan akan
team bisnis.
Team
bisnis adalah kelompok kerja yang kecil, lintas-organisasional, terkendali
waktu, terfokuskan pada tugas, dan kohesif. Team bisnis merupakan bagian dari
organisasi masa depan yang berkembang yang menyertakan hirarki yang bagus, gaya
jaringan, dan cita rasa internasional. Group ware adalah Perangkat lunak
yang secara khusus di desain untuk mendukung pekerjaan kelompok dan untuk
kebutuhan bekerjasama dalam pikiran, bukan sekedar merupakan alat bantu untuk
komunikasi.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
System Groupware
2. Bagaimana Komunikasi melalui computer
3. Bagaimana Meeting & DSS
4. Bagaimana Pembagian beberapa aplikasi dan artefact
5. Bagaimana Kerangka kerja groupware.
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami system
Groupware
2. Untuk mengetahui dan memahami komunikasi
melalui computer
3. Untuk mengetahui dan memahami Meeting
& DSS
4. Untuk mengetahui dan memahami pembagian
beberapa aplikasi dan artifact
5. Untuk mengetahui dan memahami kerangka
kerja groupware
BAB II
PEMBAHASAN
GROUPWARE (Perangkat
Kelompok)
A.
System Groupware
Groupware (juga disebut sebagai
Collaborative software) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk
membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai tujuannya.
Groupware mewakili software yang membantu kelompok kerja/kolega terhubung ke
jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Groupware dapat
diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan
seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal ini dapat diringkas dalam matriks time/space berikut
ini :
Dimensi space : dapat juga suatu dimensi secara geografis
dan dibagi dalam co-located (tempat yang sama) dan remote (tempat yang
berbeda). Contoh e-mail dan video conferencing yang bekerja pada jarak yang
jauh .
Dimensi time : dibagi menjadi system synchronous dan asynchronous.
Contoh telepon merupakan komunikasi remote synchronous dan post-it notes
merupakan suatu asynchronous co-located.
Groupware dapat dijalankan dalam waktu yang berbeda. Contoh
dari aplikasi basis web jenis ini adalah email, forum diskusi ataupun jenis
shared editing. Dalam perkembangan teknologi web, groupware jenis ini sering
juga disebut sebagai social networking seperti blog, forum sosial, bookmark
aggregator, contoh : del.icio.us, blinklis ataupun office online.
1. kolaborasi berdasarkan tempat Groupware yang dapat
menggabungkan pengguna yang terletak ditempat yang berjauhan. Dalam konteks ini
aplikasi dapat berupa video conference, meeting room, chating ataupun
messenger. Groupware jenis ininlebih banyak bebasis web, mengingat sifat
aplikasi berbasis web yang dapat diakses secara bersamaan meski memiliki letak
yang berjauhan.
2. Kolaborasi berdasarkan waktu Groupware yang dapat
dijalankan dalam waktu yang berbeda. Contoh dari aplikasi basis web jenis
ini adalah email, forum diskusi ataupun jenis shared editing. Selain itu ciri
utama dari groupwarejenis ini adalah tampilan detail waktu terakhir seorang
pengguna melakukan aktifitas. Dalam perkembangan teknologi web, groupware jenis
ini sering juga disebut sebagai sosial
networking seperti blog, forum sosial, bookmark aggregator, contoh :
del.icio.us, blinklis ataupun office online.
B.
Komunikasi
Media Komputer
1. Email
Merupakan groupware tersukses yang ada. Email termasuk
jenis komunikasi yang asynchronous (berbeda waktu) dan remote (berbeda tempat).
Komponennya terdiri dari alamat tujuan (To), salinan (Cc) juga disertai dengan
penanda waktu kirim. Mekanisme pengiriman e-mail membutuhkan delay dalam
pengirimannya dan masalah ini tidak dapat diperkirakan dan sangat tergantung
pada tingkat penggunaan komputer yang digunakan sebagai relay suatuy pesan.
Dalam suatu e-mail yang sederhana terdapat hanya satu penerima. Banyak sistem
e-mail yang mengijinkan dapat diterima oleh banyak penerima dengan menuliskan
(Cc: ) dalam e-mail yang dikirimkannya menjadi suatu group.
Group ini
berisi daftar distribusi yang berisi nama group dari sekelompok user yang
sering mengirim e-mail. Dalam sistem ini pesan yang dikirimkan dialamatkan ke
dalam suatu bulletin board atau newsgroup. Dalam pengirimannya dari suatu lokasi
membutuhkan waktu pengiriman dalam ukuran menit atau hari, sedangkan e-mail
yang berbasiskan LAN dalam satu lokasi hanya membutuhkan beberapa detik.
2. Instant messenger
Seperti yahoo messenger merupakan suatu fasilitas untuk
mengirim pesan berbasis internet yang mendapat umpan balik secara
langsung, selain itu juga bisa berkirim file, suara dan video dengan
adanya fasilitas web camera.
3. Konferensi
dan komunikasi video
Untuk berkomunikasi di antara beberapa orang yang terpisah
secara lokasi memerlukan biaya yang tidak sedikit serta waktu tempuh yang tidak
singkat. Untuk memenuhi kendala tempat, waktu dan biaya tersebut diatasi dengan
teknologi video konferensi yang berbasis teknologi satelit. Masing-masing
lokasi dalam sebuah sistem video konferensi membutuhkan sarana untuk mengirim
dan menerima video yang dikirim melalui satelit. Konferensi video bukanlah
pengganti komunikasi face to face karena memiliki kekurangan antara lain timbal
balik dan kontak mata yang kurang. Solusi untuk mengatasi kurangnya kontak mata
dengan adanya video tunnel.
·
Ide pembuatan system ini yang
menghubungkan dan berkomunikasi secara bertatapan langsung dengan media video
dapat terwujud dengan dikenalnya system berbasiskan ISDN.
·
ISDN mempunyai bandwidth yang besar
(64 kbaud) dalam koneksi telepon digital. Sistem ini tersedia untuk koneksi LAN
antara komputer dengan koneksi video secara real-time.
·
Penggunaan video digunakan untuk :
video conference, peningkatan social komunikasi dan video terintegrasi dengan
aplikasi lain. Semua ini dalam bentuk fasilitas synchronous remote.
·
Video conference dalam CSCW tidak
menggunakan komputer, meskipun komputer dan telekomunikasi mempunyai hubungan
yang luas dan khusus dalam area CSCW. Sistem ini dihubungkan menggunakan jalur
komunikasi khusus yang menggunakan sarana satelit sebagai penghubungnya.
·
Satu kekerangansistem ini adalah
keterbatasan pengambilan kamera video, seperti ukuran dan kualitas pengambilan
gambar.
·
Dalam system ini hal yang paling
sulit didapat yakni eye contact. Masalah ini sangat penting dalam normal
pembicaraan antar peserta. Cara untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan
teknik video-tunnel
C.
Meeting
& DSS
Dalam suatu perbincangan, peserta harus membentuk kesamaan
pemahaman tentang tugas yang dikerjakan dan membangun ide. Yang perlu
didiskusikan adalah pekerjaan yang kita lakukan dan ide pendukung apa untuk
pekerjaan tersebut. Hal yang perlu dids=iskusikan yakni suatu system dimana
membangun dan merekam ide menjadi suatu focus yang utama, ada 3 tipe yaitu:
1. Argumentation tools
Komunikasi
ini berbentuk dua arah dan melihat kontribusi masing-masing. Hal ini dilakukan
untuk mengkomunikasikan alasan pengambilan keputusan di antara perancang.
2. Meeting
rooms
Suatu ruang pertemuan yang dirancang menggunakan peralatan
komputer untuk pertemuan tatap mata. Rancangan ruang ini dapat berbentuk U atau
C yang diatur mengelilingi layar monitor dan masing-masing peserta mempunyai
masing-masing monitor. Sistem ini mendukung beberapa bentuk pekrjaan seperti
penggunaan terminal secara pribadi dan sub group pada kegiatan teleconferencing
atau email. Sistem ini beroperasi dengan mode dimana semua layar peserta dan
layar pada terminal pusat mempunyai tampilan yang sama. Hal ini dikenal dengan
istilah WYSIWIS (what you see is what I see). Masalah pada sistem ini adalah
jika beberapa peserta memutuskan untuk menulis pada waktu yang bersamaan.
3. Shared work surfaces
Shared work surfaces merupakan suatu sistem yang menggunakan
efek whiteboard, yakni suatu sistem yang mengatur para peserta menulis dengan
tangan secara langsung ke layar besar. Tulisan ini akan dibuat film
dengan kamera atau di capture secara digital dengan menggunakan layar yang
sensitive. Tampilan tulisan satu peserta akan ditampilkan ke peserta yang lain.
Variasi yang lain
dari shared work surface ini adalah dengan membuat peserta menulis pada
suatu kertas pada masing-masing desktop dan dibuat filmnya dari arah atas.
Gambar dari masingmasing peserta akan digabungkan dan ditampilkan pada
masing-masing layar di area kerja peserta.
D.
Pembagian Beberapa Aplikasi Dan Artefact
1. Shared
editors
·
Editor ini dapat berbentuk text
maupun grafik yang bekerja sama.
·
Bentuk software yang digunakan dalam
meeting room dapat berbentuk shared editor tetapi digunakan untuk kerjasama
pada dokumen yang normal. Dengan membuat PC dan windows bekerjasama maka user
mengharapkan mempunyai maksud yang sama dalam suatu komunikasi, dimana hal ini
dapat juga dilaksanakan pada komunikasi secara face to face (co-located),
saluran audio dan video atau sekurangnya pada komunikasi secara tekstual.
2. Shared
diaries
·
Ide dari sistem ini adalah sederhana
yakni setiap orang menggunakan shared electronic diary, hal ini berlaku sama
jika menggunakan personal komputer dan pocket organizers. Jika ada seseorang
ingin membuat pengaturan pertemuan maka sistem akan mencari diaries semua
orang untuk menemukan waktu yang kosong.
3. Shared
PCs & Shared Windows
Sistem ini difokuskan pada pekerjaan
yang dilakukan secara bersama-sama. Ide sistem ini adalah membuat beberapa
komputer seolah-olah menjadi satu kesatuan. Apapun yang ditulis akan terlihat
pada setiap terminal. Hal ini mirip pada meeting room tetapi tidak
terdapat layer besar.
Sistem
ini mempunyai dua kegunaan yakni ada :
1.
Dokumen yang sedang dalam proses, contoh jika peserta sedang menggunakan program spreadsheet secara bersama untuk
memecahkan persoalan keuangan.
2.
Untuk technical support, contoh jika kita sedang mengalami kesulitan pada suatu
aplikasi kemudian menelepon local technical guru yang akan terhubung dengan
komputer kita.
E.
Kerangka
Kerja Groupware
Terdapat beberapa kerangka kerja
frameworks untuk dapat memenuhi aturan dari groupware. Satu diantara nya
digunakan sebagai mekanisme yang dapat membantu dalam diskusi tentang
groupware. Sebagai tambahan terdapat aplikasi tambahan untuk membantu merancang
struktur dari system yang baru.
1. Shared
information
Konferensi elektronik dan shared workspace berbagi informasi
dan komunikasi, dimana dokumen dibagi bersama untuk tujuan pekerjaan.
2. Granurality
Sebagai ukuran potongan suatu objek dan kekerapan untuk
memperbaharuinya. Pada ukuran potong objek, beberapa system beroperasi baik,
mengijinkan partisipan mengedit kalimat yang sama, bahkan kata yang sama dalam
kalimat. Pada system file yang berbagi, memiliki penguncian sehingga hanya satu
user yang dapat mengedit file pada waktu yang sama. Granurality disini adalah
dokumen. Mayoritas pada system groupware khususnya argumentasi dan co-authoring
tool beroperasi diantaranya.
3. Level
of sharing
Merupakan system yang secara eksplisit digunakan pada
groupware tetapi sangat umum digunakan pada shared database. Contoh dua orang
mungkin melihat bagian dari suatu database yang sama tetapi satu orang
melihatnya dalam bentuk grafik dan yang lainnya melihat dalam bentuk tabular.
4. Types
of objek
Jenis dari suatu objek atau data yang saling bekerja sama
mempunyai efek dari suatu system bersama “share”. Hal yang menjadi penting
dalam kasus yang unsyncrounized atau bahaya seperti ketika dua peserta sedang memperbaharui data
secara simultan dan mengalami kebingungan untuk menentukan yang mana yang
terlebihdahulu.
5. Integrating
communication and work
System ini didukung oleh computer yang mempunyai beberapa
bagian dari arcs seperti: direct communication, common understanding, control
and feedback from shared artifact.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Groupware seperti hal nya teknologi yang baru muncul
dan sulit dinamai. Ada beberapa istilah untuk mendeskripsikan fenomena
tersebut:”kerja bersama yang didukung computer”, “komputasi antar personal”,
“system Terbagi”, “komputasi bersama”, “system koordinasi”, “komputasi team”,
dan sebagainya. Fakta menunjukan bahwa jika suatu teknologi yang baru muncul
mudah dinamai, maka dalam hal ini, studi yang kita lakukan tidak akan
bermanfaat banyak. Dengan dasar inilah,maka groupware tentunya merupakan suatu
pembelajaran yang begitu bernilai. Groupware juga membutuhkan dilakukannya
studi, sebab ia merupakan teknologi baru yang terkait dengan kebutuhan pemakai
yang jelas dan mendesak, yakni kebutuhan akan team bisnis.
Groupware dapat mendukung beberapa kegiatan :
· Komunikasi antar perorangan secara langsung
· Membangkitkan ide dan membuat keputusan
· Berbagi penggunaan komputer
Hal ini dapat diklasifikasikan menurut :
· Lokasi dan kejadian
· Pembagian informasi
· Hal yang mendukung kerjasama
Implementasi groupware lebih sulit dibandingkan dengan single user karena :
· Waktu tunda suatu jaringan
· Terdapat banyak komponen yang menjadi rusak
· Graphical toolkits
B. Saran
Makalah ini membahas tentang groupware,
semoga dengan membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi tentang
groupware itu sendiri, dan semoga bermanfaat bagi pembaca. Dan jika ada kekurangan dalam makalah ini semoga pmbaca dapat
menambahkan materi nya
Daftar Pustaka
http:// RINI WAHYUNI...Mari Belajar
Bersama.htm
http:// IMK_Groupware.htm
http:// kuliah09_perangkat-manajemen-pengetahuan
http:// LecNote
Groupware
Materinya sangat berguna buat saya
ReplyDeletehttp://blog.binadarma.ac.id/irman_effendy/