BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Ada banyak informasi
yang user inginkan – definisi, contoh, kesalahan yang dikenal dan informasi
memperbaiki kesalahan, opsi perintah dan lain-lain. Beberapa diantaranya ada
yang tersedia dalam perancangan interfacenya sendiri dan ada yang dimasukkan
dalam ‘bantuan’ atau sistem hpendukung.
Perbedaan utama antara
sistem ‘bantuan’ dan dokumentasi adalah bahwa sistem ‘bantuan’ berorientasi
terhadap masalah dan khusus, sedangkan dokumentasi berorientasi terhadap sistem
dan umum. Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang interaktif
dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training.
Hal ini mungkin ideal
akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan
mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan
merancang bantuan (help) ini ke dalam system.
2. Rumusan Masalah
1.
Apa tipe-tipe kesalahan
error?
2.
Bagaimana penanganan
error?
3.
Bagaimana recovery
error?
4.
Bagaimana pencegahan
error?
5.
Apa saja jenis-jenis
help?
6.
Apa saja alat bantu yang
dibutuhkan user?
3. Tujuan
1.
Untuk mengetahui
tipe-tipe kesalahan error
2.
Untuk mengetahui
penanganan error
3.
Untuk mengetahui recovery
error
4.
Untuk mengetahui pencegahan
error
5.
Untuk mengetahui jenis-jenis
help
6.
Untuk mengetahui bantu
yang dibutuhkan user
BAB II
Penanganan Kesalahan
dan Help Documentasi
1.1 Tipe-tipe Kesalahan (Errors)
a. Kesalahan Persepsi
o
Gagal
menangkap informasi
o
Gagal
menangkap perhatian pengguna
b. Kesalahan Kognitif
o
Ketidak
adaan bantuan
o
Inkonsisten
o
Ketidak
adaan status informasi
o
Kemampuan
yang kurang
c. Kesalahan Motor (Gerak)
o
Lemahnya
kondisi mata dan tangan
o
Tekanan
kecepatan
o
Memerlukan
kemampuan yang tinggi tapi pada koordinasi tanagan dan mata
o
Memerlukan
jenis kealihan lain
1.2
Tipe-tipe
Slip
a. Kesalahan Capture
Kesalahan
karena terlalu sering atau kebiasaan.
b. Kesalahan Deskripsi
Kesalahan
dalam melakukan aksi pada objek yang salah.
c. Kesalahan Data Driven
Kesalaha
karena pengaruh data dari area edit
d. Pengaktifan Asosiatif
Kesalahan
karena pengaruh data yang ada dipikirkan pada saat ini.
e. Hilangnya Pengaktifan
Kesalahan
karena lupa apa yang harus dilakukan.
f. Kesalahan Mode
Kesalahan
akibat lupa pada mode yang sedang dilakukan
1.3
Panduan
Pencegahan Kesalahan
a. Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang
terlihat untuk mode-mode tersebut.
b. Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
c. Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
d. Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
e. Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
f. Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan
memperbaikinya.
g. Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang
dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
1.4
Panduan
Recovery Kesalahan
a. Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
b. Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan,
kemudian melegalkan tindakan yang salah.
c. Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses
yang sedang berjalan.
d. Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan
bersifat merusak.
e. Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan
data.
f. Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan
untuk melakukan perbaikan.
g. Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
h. Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk
konteks-sensitif.
2.1 Help Dan Dokumentasi
Ada sebagian pendapat
menyatakan bahwa system yang interaktif dijalankan tanpa membutuhkan bantuan
atau training. Hal ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan.
Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan
membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam
system.
2.2
Jenis-jenis Help dan dokumentasi dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Paper based (tercetak)
Keunggulan menggunakan peper based yaitu:
1) Pengguna dapat mengerjakanya diluar masa pengerjaan tugas.
2) Pengguna dapat menulis catatan tertentu yang diperolah waktu menjalankan
sistem
Kelemahan:
1) Agak sulit mendeskripsikan sesuatu yang bergerak
2) Sulit mensesuaikan antara yang di baca dengan kenyataan sebenarnya didalam
sistem
3) Pengguna akan kesulitan membaca saat menjalankan sistem karena kurang
praktis.
b. Computer based
Jenis Computer based
yaitu :
1) Command assistance
Mungkin pendekatan yang umum untuk user support adalah menyediakan bantuan
pada level command, user yang membutuhkan bantuan pada command yang khusus dan
ditampilkan pada layar bantuan atau pada manual page yang menjelaskan tentang
command tersebut.
Contoh pada UNIX man help dan DOS help command.
2) Command prompts
Menyediakan bantuan ketika user menemukan kesalahan yang sering terjadi
dalam bentuk prompt perbaikan
3) Context-sensitive help
Berbentuk menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option.
Contoh spy editor help command dan Macintosh ballon help.
4) On-line tutorial
Mengijinkan user bekerja melalui aplikasi dasar dengan lingkungan
percobaan. User dapat melihat kemajuan sesuai dengan kecepatan dan dapat
mengulangi bagian dari tutorial yang dia inginkan. Kebanyakan on-line tutorial
tidak mempunyai intelligent karena tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan
pengalaman user sebelumnya.
5) On-line documentation
Membuat efektif dengan
membuat dokumentasi tersedia di komputer.
6) Intelligent help system
Dioperasikan untuk memonitoring aktivitas user dan mengkonstruksikan model
sesuai dengan user. Model ini termasuk pengalaman, preferences, kesalahan user
atau kombinasi dari semuanya.
2.3 Ada empat jenis alat bantu yang dibutuhkan user :
a. Quick reference
Digunakan sebagai pengingat untuk user dari suatu yang detail yang secara
dasar sangat familiar dan biasa digunakan.
b. Task-specific help
Membantu user menghadapi masalah atau tidak pasti mengambil tindakan dalam
memecahkan masalah yang khusus
c. Full explanation
Suatu alat bantu atau perintah yang dapat membantu memahami secara lengkap.
d. Tutorial
Khusus untuk user baru yang menyediakan perintah secara step by step.
2.4
Kebutuhan dari user support
a. Availability
User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi dengan
system
b. Accuracy dan completeness
Bantuan ini seharusnya menyediakan kekakuratan dan kelengkapan system
bantuan.
c. Consistency
Seperti diketahui bahwa user membutuhkan jenis-jenis yang berbeda dari
bantuan untuk digunakan pada kegunaan yang berbeda. Hal ini dapat secara tidak
langsung menyebabkan system bantuan tidak dapat bekerja. Sistem bantuan
menyediakan harus konsisten terhadap semua system yang ada dan juga pada system
itu sendiri.
d. Robustness
Sistem bantuan ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam
kesulitan karena system mempunyai perilaku yang tidak dia harapkan atau
mempunyai kesalahan. Hal ini sangat penting dimana system bantuan seharusnya
kuat baik dalam hal menangani kesalahan dan perilaku yang tidak diharapkan.
e. Flexibility
System bantuan yang fleksibel akan membuat setiap user dapat beinteraksi
dalam mencari sesuatu yang sesuai dibutuhkannya.
f. Unobtrusiveness
System ini seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya.
2.5
Knowledge representation : user modelling
a. Quantification
Model yang sederhana dari user modelling yang menggunakan jumlah tingkatan
dari keahlian yang akan merespon ke arah yang berbeda.
Contoh
Move from Level 1 to Level 2
If
The
system has been used more than twice (0.25)
Commands x and y have been used effectively (0.20)
Help has
not been accessed this session (0.25)
The system has been used in the last 5 days
b. Stereotypes
Berbasiskan pada karakteristik user dan kemungkinan sederhana seperti
membuat perbedaan antara user baru dan user yang ahli. Atau yang lebih kompleks
seperti membuat stereotype yang berbasiskan pada lebih dari satu informasi.
c. Overlay models
Merupakan model yang ideal yang membandingkan perilaku user. Hasilnya
ditampilkan dalam dua model atau perbedaan. Keuntungan dari model ini dapat
melihat secara pasti bagian dari aktivitas suatu system.
Pendekatan yang sama digunakan pada error based model dimana system
menyimpan rekaman kesalahan dan perilaku sebenarnya dari user serta
membandingkannya
2.6 Knowledge representation : domain and task modelling
Pendekatan yang umum
dari masalah ini adalah untuk mewakili tugas user dari urutan perintah yang
tersedia untuk mengeksekusinya. Sebagaimana pada tugas user, command digunakan
untuk membandingkan urutan tugas yang telah disimpan dan mencocokan dengan
urutan tepat. Jika urutan command user tidak cocok maka dibutuhkan bantuan.
Pendekatan ini digunakan pada system PRIAM.
2.7 Knowledge representation : modelling advisory strategy
Sistem ini kadang
disebut dengan intelligent help yang membuat modelling advisory atau strategi
tutorial. Pada system ini tidak hanya membolehkan memilih nasehat yang cocok
untuk user tetapi juga menggunakan metode yang cocok.
2.8 Teknik untuk knowledge representation
Terdapat empat group
utama dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk
intelligent help system :
a. Rule based techniques
Pengetahuan digunakan
untuk mewakili sekumpulan aturan dan kenyataan. Teknik ini digunakan untuk
domain yang relatif besar dan dapat mewakili kegiatan yang menampilkan
pengetahun.
Contoh:
IF
Command
is EDIT file1
AND
Last
command is COMPILE file1
THEN
Task is
DEBUG
action
is describe automatic debugger
b. Frame based technique
Digunakan untuk
mewakili situasi yang umum terjadi. Frame merupakan suatu struktur yang berisi
slot yang diberi label yang mewakili cirri yang berhubungan.
Contoh :
User
Expertise level : novice
Command : EDIT file1
Last command : COMPILE FILE1
Errors this session : 6
Action : describe automatic debugger
c. Network based techniques
Mewakili pengetahuan
tentang user dan system yang merupakan hubungan antara kenyataan.
Contoh yang paling umum adalah semantic network. Network merupakan suatu
hirarki dan child dapat berhubungan dengan parent-nya
Contoh compile yang dapat diperluas dengan semantic network :
CC is an
instance of COMPILE
COMPILE
is a command
COMPILE
is related to DEBUG
COMPILE
is related to EDIT
Automatic debugger
facilitates DEBUG
d. Example based technique
Mewakili pengetahuan
yang secara implicit dengan struktur keputusan dari suatu klasifikasi
system.
Contoh :
EDIT
file1
COMPILE
file1
2.9 Masalah dengan knowledge representation dan modelling
Pengetahuan mewakili
suatu issue pusat dalam intelligent help system tetapi tidak tanpa masalah itu
sendiri. Pengetahuan kadang sulit didapatkan, terutama jika ada domain yang
expert tidak tersedia.
Masalah lain adalah mengintepretasikan informasi yang cocok.
a. Inisiatif
Haruskah user mempertahankan pengawasan yang lengkap terhadap system,
Haruskah system langsung berinteraksi atau
Haruskan penggabungan dialog didukung ?
b. Effect
Para perancang seharusnya memperhatikan efek dari modelling dan adaptasi
c. Scope
Para perancang perlu memperhatikan scope dari bantuan dimana digunakan pada
level aplikasi atau system yang luas.
2.10 Merancang Help dan dokumentasi
Terdapat banyak cara
untuk merancangnya dan semua itu diserahkan pada perancang untuk memilih cara
yang terbaik akan tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. perancangannya seharusnya tidak seperti “add-on” pada system. Secara
ideal seharusnya merupakan
bagian integral dalam sistem
b. Perancang harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum
teknologi tersedia
2.11 Isu presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu:
a. Masalah presentasiHow is help requested ?
Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaiman bantuan dapat diakses
oleh user. Terdapat beberapa pilihan. Bantuan ini dapat berupa command, button
fungsi yang dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.
b. How is help displayed?
Bagaimana bantuan akan dapat dilihat oleh user. Dalam system window mungkin
ditampilkan dalam window yang baru. Dalam system lain mungkin dalam layar yang
penuh atau bagian dari layar. Alternatif lain dapat berbentuk pop-up box atau
tingkat command line
c. Effective presentation of help
Tidak menjadi masalah teknologi apa yang digunakan untuk membuatnya akan
tetapi yang perlu diperhatikan dan menjadi suatu prinsip yakni keefektifan.
2.12 Masalah yang ada dalam implementasi yaitu:
a. Para perancang harus membuat keputusan untuk implementasi berupa secara
fisik maupun pilihan yang tersedia untuk
user. Keputusan ini sudah termasuk dalam pertanyaan command operating system,
apakah berbentuk meta-command atau applikasi? Hambatan fisik berupa screen
space, kapasitas memori dan kecepatan.
b. Masalah lain adalah bagaimana struktur data bantuan : apakah berbentuk
single file, hierarchy file atau database ?
Daftar pustaka
Sukbakti Irfan, Interaksi Manusia Dan Komputer,
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2006
http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10585/Penanganan+Kesalahan+dan+Help+Dokumentasi.pdf
0 comments:
Post a Comment